Turnamen Tuti Elfita Cup Disambut Meriah Warga Desa Koper

Selain menyehatkan olah raga, khususnya lomba merupakan salah satu cara paling dianjurkan untuk melatih sportifitas. Sportif mengahargai kemenangan dan kekalahan, membangun prestasi dengan munculnya kepercayaan diri. Tak luput, lomba juga melatih kerja sama tim. Inilah yang menjadi sasaran dari Ir. Hj. Tuti Elfita, MSI, anggota Dewan Perwakilah Rakyat Daerah Propinsi Banten, untuk menyenponsori Tuti Elfita Cup, Turnamen Bola Volly.

“Tujuan diselenggarakan Turnamen Tuti Elfita Cup ini untuk memeriahkan HUT kemerdekaan RI. Betul sekali kami ingin sportifitas tumbuh, dengan menggalang semangat sportifitas, persatuan, dan keakraban dikalangan remaja dan pemuda,” tekan anggota Komisi V Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD-Banten.

Diuraikan anggota fraksi PKS ini, setelah bertemu dengan beberapa tokoh di wilayah Kresek, ada keinginan dari para pemuda khususnya di desa Koper, untuk diselenggarakan turnamen bola volly. “Kami, saya dan Ust. H. Asnin Syafiudin, juga dari fraksi PKS, langsung menyambut dan bersedia menyenponsori turnamen ini,” terang calon legislatif untuk DPR RI ini.

Ia menambahkan, olah raga merupakan bagian penting dari program PKS yang memiliki slogan Berkhidmad untuk Rakyat. “Kami sudah punya program rutin, yakni senam nusantara. Yang telah dijalankan di seluruh kota dan kabupaten sewilayah Banten. Untuk memunculkan bibit-bibit berprestasi diadakan turnamen. Salah satunya Tuti Elfita Cup,” tambah wanita kelahiran Bukittinggi ini.

Turneman yang berakhir sore (12/8) kemarin memperebutkan tropy dan hadiah uang. Dikuti oleh 12 tim, artinya hampir semua RT mengirim perwakilannya. “Sambutannya luar biasa. Meriah, dan mendapat apresiasi yang tinggi khususnya dari warga dewa Koper,” kabarnya.

Kedepan, Tuti berharap bisa dilaksanakan turnamen sebagai acara tahunan menyambut HUT RI. “Kami ingin kemeriahan peringatan kemerdekaan juga terasa hingga pelosok kampung. Olah raga adalah permainan yang menyenangkan dan membahagiakan. Membagi kebagaiaan akan banyak hal positif bisa diraih. Dan siapa tahu, dari sini akan muncul bibit-bibit olah ragawan,” pungkas Tuti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


*