Serang (19/6) – Program Rastra (Beras Sejahtera) merupakan pengganti program Raskin (Beras Miskin) yang digulirkan dalam bentuk BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Namun realisasi di lapangan belum optimal dilaksanakan oleh pemerintah kota. Hal ini terungkap dalam Sidak Komisi II DPRD Kota Serang ke Kantor Bulog Subdrive Serang di Kepandean.
“Setelah kami rapat dengan Bulog, kami menerima data dari Bulog bahwa serapan penyaluran Ranstra dan BPNT pada enam bulan terakhir dari bulan Januari sampai dengan Juni ini sangat minim” ungkap Tb Ridwan Akhmad, aleg Komisi 2 DPRD Kota Serang. “Dari pagu enam bulan sekitar 983,400 Kg bary terserap 144,408 Kg atau hanya sekitar 14,68% saja” tambah Tb Ridwan.
Angka serapan tersebut sangat minim dan meprihatinkan padahal bantuan non tunai pangan sangat membantu masyarakat tidak mampu. Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui adanya program BPNT ini disebabkan oleh minimnya sosialisasi pemerintah. “Padahal program e-warung ini sangat membantu masyarakat” imbuh Ridwan.
“Kami minta pemerintah dalm hal ini Dinas Sosial untuk lebih serius lagi mendata masyarakat yang berhak memperoleh Bantuan Non Tunai Pangan melalui e warung ini, dan segera untuk menerbitkan kartunya agar masyarakat tidak mampu dapat segera merasakan manfaatnya” ujar Ridwan.
Menindaklanjuti temuan tersebut Komisi II akan segera memanggil Dinas Sosial dalam Rapat Kerja dengan Komisi II hari Selasa depan yang akan datang. “Kami akan dorong agar pemerintah lebih optimal menjalankan programnya terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, apalagi saat ini menjelang Idul Fitri ditengah harga bahan pokok yang kian melonjak naik ” imbuh Ridwan.
