Juzuli Juwaini: PKS Hadir untuk Melayani Rakyat, Bukan untuk Menyengsarakan Rakyat
Banten (09/01) — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hadir di bumi Indonesia adalah untuk melayani dan membantu rakyat dari segala persoalan yang dihadapi.
“PKS hadir di bumi pertiwi itu untuk membantu rakyat, bukan untuk memeras dan menyusahkan rakyat, ” kata Jazuli Juwaini, Ketua Fraksi PKS DPR RI saat memberikan motivasi kepada peserta Kemah Bhakti Nusantara (Kembara) DPW PKS Banten, Ahad (09/01/2022) pagi.
Pria yang akrab Jazuli ini mengatakan, kegiatan Kembara merupakan bagian dari program PKS yang bertujuan untuk melatih anggota kuat secara fisik, memiliki mental tangguh, dan skill (kemampuan) yang mumpuni.
“Kenapa ini perlu dilatih, karena PKS dilahirkan di bumi Indonesia untuk melayani rakyat Indonesia, ” tegasnya.
Menurut Jazuli, anggota PKS ditempa kedisiplinan, solidaritas, dan jiwa yang tangguh melalui kegiatan Kembara secara berkala. Dengan pelatihan tersebut setidaknya, anggota PKS memiliki tiga potensi.
“Pertama, kader PKS harus memiliki jiwa yang tangguh dan semangat yang kuat. Dengan ini, membuat anggota PKS tidak mudah menyerah dan mengeluh ketika menghadapi persoalan, ” ujarnya.
Kedua, lanjut Zajuli, kegiatan kembara juga melatih kekuatan fisik. Menurutnya, latihan fisik perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.
“Kalau fisik kita kuat kan jadi lebih mudah untuk membantu rakyat, ” ungkap Jazuli sambil menyebut, hingga kini Fraksi PKS DPR RI sudah delapan kali bantu korban bencana alam dengan cara potong gaji dewan.
Dan yang ketiga adalah, melalui kegiatan Kembara anggota PKS juga dilatih skill (keahlian) dalam mengatasi persoalan. Sehingga saat kader PKS menghadapi bencana, tidak mudah putus asa. Apalagi, menolong rakyat juga butuh skill.
“Ini bukti bahwa PKS siap melayani rakyat. Dengan melatih kader-kadernya memliki skill untuk menolong rakyat, dan menjaga NKRI dari segala rongrongan, ” pungkasnya.
Ketua Panitia Acara, Zainul Bahri menambahkan,
Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan relawan-relawan sejati dan dapat meluaskan peran relawan dalam berbagai misi kemanusiaan di masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi awalan yang baik untuk mengkonsolidasi dan menguatkan kontribusi relawan di tengah masyarakat, ” imbuh anggota Korsad (Korps Satuan Tugas Keadilan) angkatan 8 ini. *(cip)