PKS Banten diminta Perhatikan Pendidikan Politik Generasi Muda
Serang (6/6) – Fraksi PKS DPRD Provinsi Banten menerima audiensi Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) STIKOM Wangsa Jaya Kota Serang dilakukan dalam rangka siltaurrahmi dan kemitraan bersama Pemerintah Daerah Provinsi Banten.
Dalam audiensi tersebut Ketua IMIKI STIKOM Wangsa Jaya Hafidz Ridho menginginkan supaya PKS Banten perhatikan pendidikan politik yang terfokus pada generasi muda khususnya Mahasiswa. Hal ini dipandang pentimg karena I melihat sebagian anak muda mulai apatis dengan agenda-agenda yang dilakukan oleh partai politik. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, Ia khawatir angka golput semakin meningkat, ujarnya, Selasa (6/6/2017).
Selain itu, Ia juga berharap supaya Pemerintah provinsi Banten untuk lebih meningkatkan perhatiannya dalam dunia pendidikan. Misalnya biaya pendidkan di Banten cukup mahal bagaimana pemerintah provinsi Banten dapat menurunkan biaya pendidikan supaya masyarakat dapat mengakses pendidikan hingga perguruan tinggi. Ujar Ridho
Menanggapi masukan dari para Mahasiswa tersebut, Wakil ketua Fraksi PKS Banten M. Najib Hamas mengatakan, selama ini PKS secara nasional termasuk di Banten telah fokus membina generasi muda hal itu dilakukan sejak Partai PKS berdiri. Hal ini kami lakukan karena kami sadar bahwa sebuah perubahan terjadi ketika generasi muda mempunyai prestasi yang membanggakan, Ujar Najib.
Untuk masalah pendidikan di Banten, Fraksi PKS sampai saat ini tetap komitmen supaya anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan bisa mencapai 20 % dari total APBD. Jika anggaran sudah terpenuhi dan pelaksanaanya sesuai dengan perencanaan, Insya Allah pendidikan di provinsi Banten akan menjadi lebih baik, ujar Najib.
Insya Allah Fraksiu PKS juga berkomitmen menjadi pengawal agenda pembangunan di Provinsi Banten dengan harapan pembanguan yang dilaksanakan diberbagai sektor dapat berjalan sesuai dengan visi misi provinsi banten, program-program yang telah dituangkan dalam RPJMD dapat tercapai dengan skala dan target yang telah ditentukan. Tutup Najib.