Kabar Wilayah

PKS: Pemprov Banten Perlu Memajukan Nasib Pesantren

Serang, 23/1/2017-Ketua Fraksi PKS Banten Sanuji Pentamarta mengatakan Pemprov Banten perlu memperhatikan kemajuan nasib lembaga pendidikan pondok pesantren dan majelis taklim di Banten yang jumlahnya kurang lebih 6000-an.

Menurutnya perbaikan kualitas pesantren menjadi sangat amat penting. Ideal nya, Pesantren menghasilkan santri pejuang penyebar nilai nilai agama dengan semangat berjuang menjadi pembimbing masyarakat. Santri yang mumpuni dalam penguasaan kitab kitab dan ilmu agama.

Santri merupakan sosok yang mampu memberi semangat masyarakat untuk beramal shaleh dalam semangat persaudaraan  yang mampu menjadi motivator bagi masyarakat untuk merubah keadaan menjadi lebih baik dan memiliki skills sebagai jalan kehidupan ekonomi nya. Ujar Sanuji saat meninjau salah satu Pesantren di Kabupaten Lebak-Banten Ahad, 22/1/2017

Yang jelas Perlu kita pikirkan sungguh sungguh akan kemajuan mereka. Memang banyak lembaga pendidikan yang sudah sukses, maju bahkan megah, tapi tidak kalah banyaknya lembaga pendidikan dan pondok pesantren yang kondisi nya sangat memprihatinkan. Ujarnya.

Masih menurut Sanuji, saat ini bangunan fisik pesantren juga amat sangat sederhana. Tidak cukup tersedia buku dan kitab yang mereka butuhkan. Banyak lulusan pesantren yang tidak memiliki ijazah yang diakui. Kondisi ekonomi santri dari keluarga tidak mampu, dan bahkan kadang kesulitan untuk membeli kitab semisal Fathul Mu’in yang harga nya ratusan ribu rupiah.

Selain itu, kata anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten ini  yang perlu kita pikirkan juga yaitu masalah sumber keuangan pesantren yang sangat terbatas. Kehidupan Kyai juga sederhana. Saat sekarang ini, keberadaan pesantren salafiah mengalami tantangan yang sangat berat bahkan mungkin paling berat dalam kurun 30 – 40 tahun terakhir, padahal alumni alumni nya dinantikan kehadirannya di masyarakat dan dibutuhkan untuk membimbing masyarakat dalam acara acara keagamaan.

Belum lagi masalah manajemen pengelolaan yang seadanya mengalir begitu saja tanpa visi misi dan program yang terencana. Padahal di masyarakat, diakui bahwa para santri, ustadz, kyai dan guru ngaji memiliki peran yang tidak tergantikan dan sangat menentukan bagi cara berpikir, akhlak, dan sosial budaya masyarakat bahkan bagi kemajuan masyarakat. Ini perlu kita pikirkan bersama-sama tutup Sanuji. (HumasPKSBanten).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button