Ratusan Warga Tangsel Hadiri Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten
Kota Tangerang Selatan (15/3)-Ratusan warga Tangerang Selatan dari berbagai elemen menghadiri kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang digelar oleh Budi Prajogo Wakil Ketua DPRD provinsi Banten di kampung bulak kelurahan Benda Baru kecamatan Pamulang.
Dalam paparannya, Budi menegaskan, Pancasila merupakan Dasar Negara dan Ideologi Bangsa yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Menurutnya, saat ini Pancasila dalam keadaan bahaya dengan adanya ancaman baik dari ekstrem kiri maupun ekstrem kanan. Sehingga ia mengajak masyarakat untuk semakin memahamkan diri tentang nilai-nilai dalam Pancasila.
“Sosialisasi empat pilar ini tentunya sangat penting bagi kita agar ditanamkan dalam diri kita tentang kesadaran masyarakat, tentang konsep berbangsa yang penuh toleransi, menghargai segala perbedaan, hidup bergotong royong yang penuh rasa welas asih, dan menghargai hukum, yang ada” ujar Budi di sela-sela acara sosialisasi empat pilar. Minggu malam,14/3/2021.
Saat ini kami anggota DPRD Banten, ditugaskan untuk menggencarkan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini kepada seluruh element masyarakat, baik itu tentang Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika yang mempunyai satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Pancasila adalah ideologi dan dasar Negara, UUD 1945 adalah Konstitusi Kegara, NKRI sebagai bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan Negara.
“saya yakin semua sudah sangat memahami nya, keempatnya adalah merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan, karena merupakan tiang penyangga yang menjadi panutan dalam upaya kita menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang kita cintai ini,” ujar Budi
Menurut Budi yang juga Bendahara Umum DPW PKS Banten juga mencontohkan bagaimana Pancasila mampu merefleksikan nilai luhur bangsa Indonesia, seperti religiositas, kemanusiaan, nasionalisme, gotong royong, dan keadilan semua dapat di terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mari bersama kita melawan upaya penyebaran pemahaman komunismen di tengah masyarakat, menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap dua perbedaan agar kita sama-sama bisa menjaga keutuhan NKRI.
Menurut Budi, pemahaman ini penting mengingat masyarakat Tangsel yang begitu plural maka harus bisa menerima perbedaan serta harus saling menolong.
Lebih lanjut, Budi juga meminta agar masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai pancasila dalam menghadapi Pandemi ini. “Kita harus terus berdoa guna keselamatan diri dan bangsa, dan meningkatkan toleransi demi kenyamanan bersama, tidak menyebar berita hoax yang menjatuhkan atau merugikan banyak pihak demi keutuhan bangsa,” katanya.