PKS Banten & Koramil Nobar Film G30S PKI di Sawarna
LEBAK (23/9) – Ratusan peserta Kemah Bakti Nusantara (Kembara) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten nonton bareng (nobar) film G30SPKI bersama warga sekitar Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, Jumat malam (30/9/2017).
Pemutaran film yang berdurasi 60 menit ini digelar di halaman markas Komando Rayon Militer (Koramil) 0315 di Jalan Raya Bayah. Turut hadir dalam acara ini Wakil Komandan Rayon Militer 0315 Bayah, Herdi W.S, Kepala Puskesmas Kecamatan Bayah, tokoh masyarakat, dan Ketua RT RW di kecamatan Bayah.
Wiji Susanto, Ketua Bidang BKO (bidang kepanduan dan olahraga) PKS Banten mengatakan, wawasan kebangsaan dan bela negara merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan kemah Kembara yang idealnya materi disampaikan oleh TNI maupun Polri.
“Nah nobar film G30SPKI itu merupakan tindak lanjut dari materi wawasan kebangsaan dan bela negara,” katanya saat ditemui di posko utama panitia kemah Kembara.
Apalagi, lanjut Wiji, saat ini TNI sedang giat-giatnya nobar film G30S PKI, maka undangan itu juga disampaikan kepada peserta kemah Kembara.
“Karena ini bagian dari materi wawasan kebangsaan dan bela negara, maka kita sambut undangan ini dengan baik, dan kita kirim semua peserta kemah ini untuk nobar film G30SPKI di Koramil sana (Bayah-red),” ujarnya.
Menurutnya, bagaimanapun film G30SPKI yang sudah lama tidak diputar ini harus direfresh kembali sebagai pengingat kita akan sejarah kelam pemberontakan G30S PKI.
Wakil Komandan Rayon Militer 0315 Bayah, Herdi WS menambah, pemutaran film tersebut sengaja dilakukan untuk memberikan wawasan kebangsaan sekaligus mengingatkan sejarah kepada masyarakat dan seluruh elemen bangsa tentang tragedi yang pernah mewarnai perjalanan bangsa Indonesia.
“Bahwa negeri ini mempunyai sebuah sejarah yang sangat kelam, dimana sejarah tersebut jangan terulang kembali di masa-masa yang akan datang,” katanya.
Pihaknya pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjaga bangsa Indonesia agar tetap kuat dan kokoh.
“Mari kita bergandengan tangan untuk menjaga bangsa yang kita cintai ini, karena yang bisa menjaga bangsa ini hanya TNI dan rakyat Indonesia,” imbuhnya.
Selain materi wawasan kebangsaan, peserta kemah Kembara yang dilaksanakan selama tiga hari di pantai Sawarna ini juga diisi dengan kegiatan bakti kepada masyarakat.
Bentuknya disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat. Misalnya, dalam Kembara tahap pertama yang dihadiri 315 orang bakti sosial yang dilakukan adalah dengan bersih-bersih pantai Sawarna.
Juga membantu warga membersihkan masjid-masjid di sekitar kecamatan Bayah, dan bakti sosial kesehatan dengan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata secara gratis, serta bakti sosial mengecor jalan.
“Kebetulan ada warga yang sedang mengecor jalan, kita kirim peserta Kembara untuk membantu warga mengecor jalan,” ungkap Wiji.
Dia juga meminta kepada semua peserta untuk menginfakan sebagian bekal mereka untuk diberikan kepada warga di sekitar masjid itu.
Sebagai informasi, Kemah bakti Nusantara dilaksanakan setiap setahun sekali dan lokasinya memilih tempat-tempat yang indah.
Acara ini sebagai sarana untuk melatih fisik dan kebugaran kader-kader PKS, spiritual dan juga sebagai kegiatan rekreasi. Karena kesibukan mereka maka perlu rekreasi, dan di Banten ini banyak area-area yang perlu di kunjungi.