Peringatan Kemerdekaan dalam Hijriyah Penghormatan Sejarah
JAKARTA (5/6) — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Refleksi dan Tasyakuran 74 Tahun Hijriyah Proklamasi Kemerdekaan 9 Ramadhan di gedung DPP PKS, Jln TB Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (4/6/2017).
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan keluarga PKS betul-betul menghargai mata rantai sejarah. PKS sebagai entitas bangsa selalu memperingati kemerdekaan setiap 17 Agustus. “Tapi tanggal 9 Ramadhan keluarga besar PKS melakukan tasyakuran sebagai bentuk upaya, khususnya PKS agar menghargai kemerdekaan dari sisi sisi lain,” papar Jazuli.
Jazuli mengatakan peringatan kemerdekaan RI dalam kalender hijriyah tersebut turut dihadiri para veteran pejuang kemerdekaan. Ia menyabut, jika kehadiran berbagai generasi ini adalah gambaran dari bangsa Indonesia yang besar.
“Hadirnya berbagai generasi mengambarkan bahwa kita komponen besar. Masalah bangsa Indonesia bisa diselesaikan bersama. PKS mengajak untuk saling bantu membantu topang menopang. Tidak ada masalah yang berat jika dilakukan bersama sama,” ujar dia.
Jazuli mengatakan tidak boleh ada yang mengklaim paling berjasa, paling NKRI dan klaim semacamnya. Menurut Jazuli, klaim-klaim tersebut tidak berfungsi jika tidak berbuat konkret untuk bangsa Indonesia demi keadilan. “Sekarang ini kita lihat, banyak yang mengklaim paling demokratis. Namun di saat yang sama melakukan ujaran kebencian dan makian,” sebut Jazuli.