Kutipan Media

Pengamat Sarankan PKS Sodorkan Aher untuk Dampingi Prabowo

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra diyakini bakal melanjutkan kesuksesan koalisi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 ke Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Keberhasilan Gerindra dan PKS memenangkan duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno atas Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat pada pilkada DKI bahkan dianggap sebagai indikator untuk Pilpres 2019 yang akan digelar dua tahun lagi.
Prabowo diperkirakan akan memegang tiket sebagai calon presiden. Sedangkan kandidat wakilnya disebut-sebut dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Antara lain Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Presiden PKS Sohibul Iman. 
Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan, kelayakan dalam kontestasi politik bukan hanya diukur dari hasul survei. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah pengalaman memimpin pemerintahan di tingkatan yang lebih kecil sebagai bekal maju di pilpres.
Berdasar pengamatan Muradi, sosok Ahmad Heryawan punya modal besar untuk mendampingi Prabowo. “Saya pikir dalam sepuluh tahun Aher (panggilan Ahmad Heryawan, red) adalah kader PKS yang mampu bertahan dan memimpin efektif di Jawa Barat,” kata Muradi kepada JPNN, Minggu (23/4).
Peraih gelar PhD dari Flinders University, Australia itu menjelaskan, figur Aher harus diberikan kesempatan untuk maju dan berkontestasi dalam skala yang lebih luas. “PKS akan rugi apabila tidak memberikan kesempatan Aher untuk berkontestasi di ranah yang lebih tinggi,” tegasnya.
Selain itu, kata Muradi, PKS butuh figur yang bisa bernegoisasi dengan sejumlah kepentingan politik lain. “Selama sepuluh tahun, saya kira Aher mampu melakukan hal tersebut dengan baik di Jabar,” ulasnya.
Sumber: jpnn.com
 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button