Geliat Pusat Khidmat
Berkhidmat untuk Rakyat diejawantahkan dalam bentuk pelayanan ke masyarakat. Salah satunya menjadikan kantor-kantor partai sebagai Pusat Khidmat PKS. Aktivitas pusat khidmat harus keluar dari kantor-kantor partai ke masyarakat. Pusat Khidmat digadang menjadi etalase sosial PKS.
Bagaimana peran nyata Pusat Khidmat PKS sejauh ini? Berikut wawancara pks.id dengan Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP PKS Fahmy Alaydroes.
Apa saja khidmat Bidang Kesra setahun terakhir?
Upaya untuk menunaikan amanah yang sudah direncanakan dan secara garis besar Bidang Kesra tahun 2016 berpijak pada program strategis. Yang pertama full gerakan struktural, artinya kami benar-benar menggenjot program yang berupaya untuk menunjukkan kepada umat bahwa PKS berkhidmat untuk rakyat, yaitu dengan program yang kami sebut dengan Pusat Khidmat PKS. Kami berharap ini menjadi etalase sosial PKS. Kalau etalase politik itu fraksi dan etalase sosial kami berharap pada Pusat Khidmat PKS.
Pusat Khidmat PKS semua aktivitasnya harus keluar dari kantor Partai. Basisnya DPD, targetnya seluruh DPD dari Aceh hingga Papua. Itu membuktikan kepada publik bahwa PKS memang benar-benar berkhidmat kepada ummat melalui aktivitas-aktivitas. Semuanya bernuansa sosial lewat tiga koridor yakni pelayanan, pemberdayaan dan advokasi.
Ada layanan pendidikan bernama Rumah Cerdas, layanan kesehatan kami sebut Rumah Sehat, layanan sosial kami sebut Rumah Peduli. Ada juga Rumah Tanggap Bencana, kemudian ada bidang lain yang diharapkan.
Misalnya Rumah Aspirasi itu Bidang Polhukam, ada juga Rumah Keluarga Indonesia dari Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) yang sudah eksis duluan. Kami berharap mereka keluar dari kantor-kantor kami dan menjadi bagian dari Pusat Khidmat PKS. Walaupun mereka sudah punya layanan berbasis DPW, tapi DPD untuk Pusat Khidmat PKS. Kemudian ada Rumah Dakwah terkait ceramah, tabligh, ceramah aqiqah atau tausiyah kematian kami siap, lalu ada Rumah Konsultasi Syariah.
Semua itu kami kemas dan selama setahun sudah kami lakukan sosialiasi juknisnya. Kami sosialisasikan hampir (sekitar 75 persen) ke sejumlah DPW-DPW, kami buatkan workshopnya dan kami pandu terutama yang diamanahi Kesra. Kami tuntun mereka sampai mereka bisa membuat RKAT setahun dan apa yang bisa dilakukan di Pusat Khidmat PKS selama setahun.
Kami berharap Pusat Khidmat PKS seluruh Indonesia itu setiap pekan sekali, memberikan layanan kepada masyarakat. Pilih sesuai kemampuan dan kami tekankan bahwa layanan ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dan tidak harus mahal yang penting efektif, menarik dan melibatkan masyarakat sekitar, jangan bekerja sendiri. Cukup satu-dua kader yang dibantu kader-kader pembantu.
Wujud pelayanannya seperti apa?
Macam-macam. Kami mendorong setiap DPD itu fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan). Kemudian membuat layanan-layanan yang sifatnya inovatif dan setiap daerah kami memberikan semacam inspirasi bahwa daerah sana layanannya seperti ini.
Kreativitas di lapangan juga luar biasa. Ada yang menonjol di kesehatan, di pendidikan, di bidang lainnya. Kami bebaskan yang penting kami memberikan bantuannya prinsip-prinsip dan targetnya. Kami siapkan modulnya pula. Apa yang kami lakukan (berkhidmat) sudah jauh sebelum partai ini didirikan.
Di Pusat Khidmat ini dilakukan, yang pertama, rekonseptualisasi. Konsepnya dibuat sedemikian rupa sehingga lebih jelas. Makna, tujuan dan fungsi kami rumuskan. Artinya layanan-layanan sosial ini harus berbasis pada konsep yang jelas. Sehingga rasional dan terukur.
Yang kedua, reorganisasi. Kalau dulu berjalan sesuai kreativitas dan inisiatif wilayah dakwah, sekarang lebih terarah ke Pusat Khidmat PKS. Pusat Khidmat ini sesungguhnya mengumpulkan semua aktivitas sosial yang selama ini sudah berjalan, diorganisir lebih masif dan punya irama yang jelas dari seluruh wilayah dakwah. Kita ingin sampaikan ke publik khidmat PKS itu nyata dilihat dan dirasakan.
Berarti itu bagian dari program unggulan?
Kami tidak menyebut program unggulan, kami menyebutnya program strategis. Itu program strategis yang pertama. Kesra ikut mendorong dan memfasilitasi serta membuat sedemikian rupa sehingga gerakan ini bergerak optimal. Dalam setahun pertama kami konsolidasi dulu dengan masyarakat. Bagaimana PKS bekerja sama dengan mitra strategis. Mitra ini adalah gerakan dakwah sosial menjalin hubungan untuk menemukan kesamaan visi dan misi.
Kalau dilihat setahun ini, kami berfokus pada Pusat Khidmat PKS. Di dalam Pusat ini kami gabungkan dengan mobil sosial. Mobil sosial ini menjadikan layanan pusat untuk menjangkau daerah yang tidak hanya terpencil tapi daerah yang jauh. Kemudian lebih dinamis menjangkau masyarakat yang memerlukan.
Mobil ini lebih leluasa bisa ke pedalaman, pesisir, pasar atau tempat-tempat tertentu yang dianggap layak. Jadi, mobil dan mobile. Tidak harus berbentuk mobil bisa berbentuk gerobak, sepeda motor, bisa sepeda. Ada itu ikhwan yang memakai sepeda di daerah Kalimantan. Nggak semuanya pakai mobil yang penting brandingnya Pusat Khidmat PKS. (msm)