Fraksi Terima Aspirasi Masyarakat NTT tentang Pembangunan Gereja
Jakarta (27/9) – Dalam rangka Hari Aspirasi yang diselenggarakan tiap Hari Selasa, Fraksi PKS DPR RI menerima aspirasi dari warga Kabupaten Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdiri dari Kepala Dinas Olahraga, Dinas Pendidikan, beberapa anggota fraksi di DPRD Kabupaten, dan Tokoh Pendeta.
Aspirasi ini diterima oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa dan Iqbal Romzi di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI.
Dalam aspirasinya, Romo Simon menginginkan agar Fraksi PKS DPR RI membantu memperjuangkan anggaran dana untuk membangun gereja di Manggarai Timur NTT sebesar Rp 3 miliar dalam Tahun Anggaran 2016 yang akan berakhir di tahun ini.
“Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan proposal pengajuan pembangunan gereja. Besarnya sekitar 3 milyar. Semoga harapannya bisa diwujudkan di Tahun Anggaran 2016 ini,” jelas Romo Simon kepada Fraksi PKS.
Menanggapi itu, Ledia menjelaskan bahwa anggaran pembangunan rumah ibadah selama ini hanya sekitar 250 juta dan harus dipastikan bahwa tanah pembangunan gereja sudah bersertifikat.
“Kita sedang mencoba ke Dirjen Bimas Kemenag karena biasanya anggaran untuk rumah ibadah hanya 250 juta. Tidak sampai Milyar. Ini yang akan kami upayakan, apakah nanti proposalnya dipecah, atau pembangunan multiyears atau bagaimana. Tapi, kita akan perjuangkan di Tahun Anggaran 2017,” jelas Ledia dalam menanggapi Romo Simon.
Senada, Iqbal Romzi pun berkomitmen untuk melanjutkan aspirasi dari masyarakat NTT ini dalam pembahasan di badan anggaran (banggar).
“Salah satu poin yang Banggar perjuangkan adalah agar pemangkasan anggaran oleh Menteri Keuangan tidak berpengaruh kepada pembangunan rumah ibadah. Itu pasti,” jelas Anggota Banggar DPR RI dari Fraksi PKS ini.
Selain pembangunan rumah ibadah, aspirasi juga berkaitan dengan kebutuhan pembangunan Ruang Kelas Baru di 42 Unit Sekolah Baru, 11 Unit Ruang Guru Baru, 11 Unit Lab IPA, dan 11 Perpustakaan di level jenjang SMP Negeri.
“Kami akan mengecek anggaran untuk pembangunan sekolah ini. Karena krisis keuangan yang terjadi saat ini banyak anggaran yang kena pemangkasan. Tapi, saya harapkan tidak ada,” jelas Ledia.
Selain menerima aspirasi dari masyarakat NTT, Fraksi PKS juga menerima aspirasi dari Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MBPI) dan Forum Tenaga Harian Lapangan Perkebunan atas dasar permintaan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).